Pengertian Absensi Menurut Para Ahli dalam Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia

0
100
Pengertian Absensi
Pengertian Absensi

Kantorkita.co.id Absensi menjadi bagian penting dalam pengelolaan sumber daya manusia, terutama untuk memantau tingkat kehadiran karyawan yang berkaitan langsung dengan produktivitas dan kinerja organisasi. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang pengertian absensi menurut beberapa ahli di bidang manajemen sumber daya manusia, pentingnya pengelolaan absensi, serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem absensi di lingkungan kerja.

Mungkin Anda Butuhkan:

Aplikasi Absensi Android
Aplikasi Absensi IOS
Absensi Android
Absensi Ios

Pengertian Absensi Menurut Para Ahli

Dalam dunia kerja, absensi merujuk pada catatan kehadiran atau ketidakhadiran karyawan di tempat kerja. Beberapa ahli manajemen sumber daya manusia mendefinisikan pengertian absensi dengan berbagai perspektif, sebagai berikut:

1. Gary Dessler (2013)

Menurut Gary Dessler dalam bukunya Human Resource Management, pengertian absensi adalah ketidakhadiran seorang karyawan dari tempat kerja pada waktu yang seharusnya dia berada di sana. Dessler menekankan bahwa absensi merupakan bentuk pengukuran yang signifikan terhadap disiplin dan komitmen karyawan terhadap pekerjaannya.

2. Mathis dan Jackson (2006)

Mathis dan Jackson dalam buku mereka Human Resource Management: Essential Perspectives mendefinisikan pengertian absensi sebagai fenomena ketidakhadiran karyawan dalam bekerja yang mencerminkan tingkat keterlibatan dan tanggung jawab seorang karyawan terhadap pekerjaan yang diberikan. Mereka menambahkan bahwa absensi juga merupakan indikator kesehatan lingkungan kerja dan keterlibatan emosional karyawan dalam organisasi.

3. Handoko (2008)

Handoko dalam bukunya Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia menyatakan bahwa absensi adalah kondisi ketika karyawan tidak hadir di tempat kerja pada jam kerja yang seharusnya, yang kemudian bisa berdampak pada produktivitas organisasi. Absensi karyawan sering kali berhubungan dengan faktor internal seperti kepuasan kerja, atau faktor eksternal seperti masalah pribadi.

4. Robbins dan Judge (2009)

Menurut Robbins dan Judge dalam Organizational Behavior, absensi merupakan perilaku individu yang tidak menghadiri tugas dan tanggung jawab kerja di waktu yang ditetapkan. Absensi dianggap sebagai salah satu perilaku menyimpang yang berdampak pada efektivitas organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja tim maupun organisasi secara keseluruhan.

5. Ivancevich dan Konopaske (2012)

Ivancevich dan Konopaske menjelaskan dalam buku Organizational Behavior and Management bahwa absensi adalah salah satu bentuk perilaku karyawan yang tidak hadir pada waktu yang ditentukan di tempat kerja, yang umumnya berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. Mereka menekankan bahwa absensi karyawan dapat menjadi masalah besar bagi organisasi apabila tidak dikelola dengan baik.

6. Sedarmayanti (2017)

Dalam bukunya Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Sedarmayanti mendefinisikan absensi sebagai kondisi tidak hadirnya seseorang dari tempat kerja yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti masalah kesehatan, motivasi, dan kepuasan kerja. Ia menambahkan bahwa absensi juga bisa menjadi indikator yang mengukur kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan dalam suatu organisasi.

Faktor Penyebab Absensi Karyawan

Berdasarkan berbagai penelitian, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat absensi karyawan, di antaranya:

Kesehatan Fisik dan Mental
Kondisi kesehatan sering kali menjadi faktor utama penyebab absensi. Karyawan yang sakit atau merasa kurang sehat akan cenderung absen dari pekerjaan. Selain itu, stres dan gangguan mental lainnya juga bisa mempengaruhi kehadiran mereka.

Kepuasan Kerja
Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya memiliki tingkat kehadiran yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika mereka merasa tidak puas, cenderung muncul ketidakhadiran.

Hubungan dengan Rekan Kerja dan Atasan
Lingkungan kerja yang kurang harmonis dapat menyebabkan karyawan merasa kurang nyaman, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat absensi mereka.

Pengelolaan Waktu dan Beban Kerja
Beban kerja yang berlebihan dan kurangnya fleksibilitas dalam pengaturan waktu kerja dapat membuat karyawan merasa terbebani, sehingga berujung pada ketidakhadiran.

Mungkin Anda Butuhkan:

Aplikasi Absensi
Aplikasi Absensi Online
Aplikasi Absensi Gratis

Dampak Absensi pada Organisasi

Absensi yang tidak dikelola dengan baik dapat membawa dampak negatif bagi organisasi. Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi:

Penurunan Produktivitas
Ketidakhadiran karyawan dapat mengganggu alur kerja dan mengurangi output keseluruhan tim, sehingga berdampak pada produktivitas organisasi.

Peningkatan Biaya Operasional
Ketika karyawan absen, organisasi sering kali harus mencari pengganti atau meminta rekan kerja lain untuk mengambil alih pekerjaan yang tertunda, yang berpotensi meningkatkan biaya operasional.

Menurunnya Moral Kerja Karyawan
Absensi yang tinggi dapat mempengaruhi moral kerja karyawan lainnya, terutama jika mereka merasa beban kerja meningkat akibat ketidakhadiran rekan mereka.

Menurunnya Kepuasan Pelanggan
Di bidang layanan pelanggan, absensi karyawan dapat menyebabkan keterlambatan atau penurunan kualitas pelayanan, yang pada akhirnya berdampak pada kepuasan pelanggan.

Cara Efektif Mengelola Absensi Karyawan

Untuk mengelola absensi dengan baik, organisasi dapat menerapkan beberapa strategi berikut:

1. Penerapan Sistem Absensi Terintegrasi
Menggunakan teknologi absensi, seperti aplikasi absensi digital, dapat membantu organisasi mencatat kehadiran karyawan secara real-time dan mengurangi risiko manipulasi data.

2. Memberikan Program Kesejahteraan Karyawan
Program kesehatan dan kesejahteraan, seperti asuransi kesehatan, konseling, atau kegiatan olahraga di kantor, dapat membantu mengurangi tingkat absensi yang berkaitan dengan kesehatan.

3. Fleksibilitas Kerja
Memberikan fleksibilitas dalam jam kerja atau kesempatan untuk bekerja dari rumah dapat membantu mengurangi absensi yang disebabkan oleh kebutuhan pribadi atau kondisi darurat.

4. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Menciptakan lingkungan kerja yang positif, mendengarkan aspirasi karyawan, dan memberikan apresiasi atas pencapaian mereka dapat meningkatkan keterlibatan, yang berpotensi menurunkan tingkat absensi.

5. Menerapkan Sanksi dan Penghargaan yang Adil
Sanksi terhadap ketidakhadiran tanpa alasan yang jelas dan penghargaan atas kehadiran yang konsisten dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan kehadiran mereka di tempat kerja.

Mungkin Anda Butuhkan:

Slip Gaji Digital
Aplikasi Absensi Mobile
Aplikasi Absensi Gratis
Absensi Gratis

Kesimpulan

Absensi merupakan indikator penting dalam manajemen sumber daya manusia yang perlu diperhatikan oleh setiap organisasi. Memahami definisi absensi menurut para ahli dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat membantu organisasi dalam menciptakan strategi pengelolaan yang lebih baik. Dengan menerapkan teknologi absensi dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, perusahaan dapat mengurangi tingkat absensi dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan karyawan. (KantorKita.co.id/Admin)

Previous articleAbsensi Karyawan: Alat untuk Mencatat Kehadiran Secara Tepat
Next articleFungsi Absensi Karyawan untuk Evaluasi dan Pengawasan Kinerja

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here