Software Akuntansi PerusahaanAliran keuangan, arus kas atau kita biasa mengenalnya sebagai cash flow adalah salah satu hal yang memengaruhi keberhasilan sebuah bisnis. Perusahaan bisa berjalan lama dari waktu ke waktu karena pengelolaan keuangannya  yang cukup stabil atau berjalan dengan baik.

Dalam aliran arus kas ini akan terlihat semua hasil keuangan perbagian, jadi jika ada bagian yang bermasalah akan cepat ketahuan dan pastinya bisa segera diperbaiki. Banyak yang mengibaratkan cash flow seperti halnya aliran peredaran darah dalam tubuh manusia, jika ada yang kurang lancar maka tubuh akan terganggu, sebaliknya jika peredaran darah berjalan lancar maka tubuh bisa tetap bugar. Begitu juga cash flow dalam perusahaan, jika cash flow macet maka perusahaan juga akan terganggu kestabilannya.

Komponen Cash Flow

Aliran arus kas atau cash flow ini pastinya memiliki hulu dan hilir, atau biasa kita kenali dengan sumber dan ujung aliran.

Sumber cash flow bukan hanya didapatkan dari satu pintu saja misalnya penjualan atau keuntungan dari bisnis tersebut, namun juga dipengaruhi oleh banyak  sumber. Jadi jika Anda berpikir cash flow 100% dari hasil produksi saja, sama sekali kurang benar.

Sumber cash flow ada beberapa, misalnya dari investasi, piutang, koperasi dan lain sebagainya. Untuk kemudian juga ada komponen keluar yang digunakan untuk pengeluaran perusahaan misalnya penggajian karyawan dan juga untuk memenuhi kebutuhan harian perusahan lainya.

Figure 1 Komponen Cash Flow Keuangan Perusahaan

Figure 1 Komponen Cash Flow Keuangan Perusahaan

Dengan model kas yang mengalir dengan adanya hulu dan hilir maka segala penggunaan keuangan kas akan terlihat digunakan untuk apa saja, dan jika ada kemacetan arus kas bisa diliat bagian mana dan apa penyebabnya. Arus kas ini bisa diindentifikasi menggunakan laporan arus kas.

Kenapa Manajemen Cash Flow Itu Penting?

Memahami komponen cash flow saja tanpa mengerti tujuan manajemennya sama saja kita buta arah, tidak tahu mau dibuat bagaimana dan mengerti apa resiko dan keuntungannya.

Cash flow ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui posisi keuangan sebuat perusahaan, sehingga akan mudah dalam mengambil keputusan yang akan datang. Misalnya pembelian, investasi, pelebaran bisnis dan lain sebagainya. Jika posisi sudah diketahui, memaksimalkan kas untuk kegiatan perusahaan bisa menjadi hasil yang menguntungkan.

Manajemen cash flow bukan tentang mencari cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam produksi sebuah perusahaan namun kas masuk tersebut bisa mengalir dan memenuhi kebutuhan opeasional perusahaan sehingga terus berulang seperti itu dengan lancar.

Baca Artikel : Aplikasi Jurnal Online

Laba yang besar namun tidak bisa menutupi banyak kebutuhan perusahaan berarti sama sama manajemen cash flownya tidak sehat, dimana ini memiliki resiko yang cukup berbahaya untuk perusahaan, mulai dari hutang, sampai mengalami kebangkrutan.

Inilah alasan kenapa manajemen cash flow ini perlu diterapkan dengan baik untuk semua bisnis sehingga bisa terus berjalan.

Manajemen arus kas bukan hanya tentang pemenuhan kebutuhan menggunakan uang kas saja, namun juga bagaimana menjaga agar alirannya tetap bisa lancar.

Seperti yang kita ketahui dalam sebuah aliran, aliran keluar akan lancar jika sumber juga terus ada. Nah dalam cash flow perusahaan banyak dijumpai masalah pembayaran dimana hal ini yang paling banyak membuat cash flow tidak lancar.

Masalah pembayaran klien atau pembayaran dari distributor tidak lancar sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan operasional seperti gaji dan pembayaran kebutuhan perusahaan. Hal ini bisa menjadi masalah besar jika terus terjadi. Untuk itu manajemen cash flow ini juga perlu mengatur strategi bagamana kas masuk bisa berjalan dengan tepat waktu dan lancar, atau jika kas masuk ada keterlambatan maka uang kas bisa menutupinya sementara.

Seperti inilah yang dimaksud dengan manajemen cash flow.

Melihat Kondisi Keuangan Perusahaan dari Cash Flownya

Ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai penilaian untuk melihat kondisi kesehatan cash flow sebuah perusahaan. Beberapa diantaranya adalah

1. Rasio Kecukupan (Sufficiencyratios)

Rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas untuk pemenuhan kebutuhan perusahaan seperti hutang dalam jangka waktu 5 tahun ke atas, penggajian karyawan dan kebutuhan perusahaan lainya. Hasil dari penghitungan cash flow ini akan menghasilkan gambaran kecukupan kas perusahaan, jika hasilnya rendah maka kecukupan kas perusahaan juga rendah.

2. Rasio Efisiensi ( Efficiencyratios)

Rasio yang mengukur kualitas penjualan yang dilakukan menggunakan dengan metode langsung dan tidak langsung.

Baca Artikel : Aplikasi Kasir Pintar

3. Rasio Investasi dan Pendanaan

Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk melakukan investasi dan pendanaan dalam periode tertentu.

4. Rasio Hutang Tunai

Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya dengan kondisi eksternal terbatas. Jika hasil dari penghitungan rasio hutang ini rendah maka kemampuan perusahaan dalam membayar hutang juga rendah.

Akibat Jika Kondisi Cash Flow Macet

Seperti yang sudah kita bahas di atas, cash flow adalah aliran yang terus berputar dari sumber ke pengeluaran. Nah bagaimana jika sumber atau aliran dari cash flow ini macet? Bagaimana aliran akan mengalir dengan lancar?

Ada beberapa akibat atau masalah yang ditimbulkan jika cash flow dalam perusahaan sampai macet. Beberapa diantaranya adalah

1. Penumpukan Hutang

Akibat yang ditimbulkan dari macetnya cash flow perusahaan adalah terjadinya penumpukan hutang karena perusahaan tidak bisa membayar hutang atau kreditnya. Jika aliran lancar maka pembayaran hutang juga akan lancar dalam waktu yang ditentukan.

2. Terhalangnya Pembiayaan Operasional

Uang kas juga digunakan untuk membiayai  biaya operasional seperti gaji perusahaan. Jika ada aliran yang macet maka aliran tidak berjalan lancar, misalnya pembiayaan operasional ini. Padahal kebutuhan  operasional ini yang membuat perusahaan terus berputar dan menghasilkan produk untuk dijual. Jika operasional tidak bisa berjalan dengan baik, bagaimana bisnis akan bertahan?

3. Pemenuhan Kebutuhan Perusahaan Tidak Berjalan

Pemenuhan biaya perusahaan juga menggunakan uang kas.  Pajak, pembayaran tagihan, pembelian asset dan lain sebagainya. Jika kas yang digunakan untuk membayar kebutuhan ini macet maka kebutuhan perusahaan juga banyak yang tidak terpenuhi.

Baca Artikel : Software Manajemen Kantor

4. Bangkrut

Kemungkinan terakhir dari macetnya cash flow adalah kerugian atau bangkrutnya sebuah perusahaan. Sebab aliran keuangan tidak bisa mengalir dengan baik dan mencukupi kebutuhan perusahaan.

Cara Menjaga Aliran Cashflow Tetap Lancar

Untuk menjaga aliran cash flow lancar, maka diperlukan strategi dalam prosesnya. Aliran lancar tentunya dengan pemantauan, evaluasi dan penerapan-penerapan cara tertentu jika tidak dilakukan cara-cara ini maka aliran bisa saja tersendat. Beberapa cara menjaga cash flow adalah

1. Menetapkan Waktu Pembayaran Kepada Klien

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, waktu pembayaran juga memengaruhi aliran cash flow. Maka proses untuk menjaga cash flow lancar adalah menetapkan waktu tenggat pembayaran klien agar sesuai dengan jadwal cash flow internal perusahaan.

2. Membuat Buku Laporan

Buku laporan keuangan merupakan media untuk menginformasikan kondisi keuangan perusahaan. Jika ada buku laporan maka prosesnya pemantauanya bisa lebih mudah, detail dan jelas. Buku laporan tidak bisa dihilangkan dari proses menjaga cashflow perusahaan.

Pembuatan laporan keuangan ini lebih mudah dilakukan dengan menggunakan aplikasi akuntansi online yang lebih fleksibel dan mudah digunakan dimana saja.

3. Manajemen Mengeluarkan Uang

Terkadang mengeluarkan uang perlu strategi khusus, misalnya untuk pembelian alat produksi. Jangan terburu-buru mengeluarkan uang, namun miliki beberapa pertimbangan. Baik dari segi jumlah kas, kebutuha, dan pertimbangan di masa depan.

Begitu halnya dengan investasi, Anda perlu melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu sebelum memulai investasi.

Software Akuntansi Perusahaan : Kantor Kita

Membuat laporan akuntansi perusahaan sekarang ini lebih mudah dengan bantuan aplikasi akuntansi online. Software ini membantu mengelola pencatatan laporan dengan sistematis sehingga memudahkan penggunannya untuk memantau kondisi keuangan dengan baik.

Cara mudah manajemen kantor besama Aplikasi Kantor Kita

Cara mudah manajemen kantor besama Aplikasi Kantor Kita

Salah satu contoh software akuntansi perusahaan adalah Kantor Kita. Software akuntansi perusahaan dengan tampilan yang profesional dan mudah digunakan. Anda dapat memilih Kantor Kita sebagai media utama untuk mengelola akuntansi perusahaan dengan mudah.

Informasi lebih lanjut mengenai aplikasi perkantoran Kantor Kita bisa dengan menghubungi Kontak Kantor Kita atau langsung daftar di Daftar Kantor Kita

Jadi itulah pentingnya menjaga cashflow perusahaan, dengan terciptanya cashflow yang sehat bisa menghasilkan output yang bagus pula. Sekian ulasan tentang cashflow dan software akuntansi perusahaan hari ini, semoga bermanfaat!