Alasan Utama Kenapa Startup Gagal – Startup atau perusahaan rintisan sedang cukup berkembang pesat di Indonesia beberapa tahun belakangan. Ada banyak perusahaan baru bermunculan yang mengembangkan ide baru maupun hadir dalam bidang yang sama untuk berkompetisi.
Sayangnya di tahun 2022 ini, di Indonesia sendiri banyak informasi yang menuliskan beberapa startup mulai melantai dan imbasnya terjadi banyak pemecatan atau PHK kepada karyawannya.
Jika sudah sampai tahap ini, berarti kondisi perusahaan startup tersebut sudah cukup mengkhawatirkan, phk sebagai efisiensi agar perusahaan tetap bisa berjalan.
Melihat hal ini mulai marak terjadi di Indonesia, membuat masyarakat ingin mengetahui lebih lanjut tentang apa sih yang membuat startup gagal? Kenapa startup gagal? Dan lain sebagainya.
Mari kita bahas lebih lanjut di ulasan berikut ini.
Kenapa Startup Gagal?
Berikut adalah alasan kenapa startup gagal. Mengutip dari beberapa media online yang mengulas tentang alasan kenapa startup gagal.
Sumber : cbcinsight.com
1. Gagal dalam Pembiayaan
Menurut tim cbcinsight.com menuliskan masalah utama yang membuat perusahaan startup mengalami kegagalan adalah karena tidak bisa mengelolaa keuangan di dalam perusahaan tersebut.
Hal ini ada hubungannya dengan investor dan juga pengelolaan keuangan perusahaan. Banyak perusahaan startup jatuh karena tidak bisa mengelola keuangan yang dimilikinya. Selain karena sulitnya mencari investor, juga dana yang terbatas tersebut tidak diamankan dengan tepat.
Perusahaan startup juga banyak yang hanya mengandalkan suntikan dana dari investor untuk membantu usaha mereka bisa jalan dan mendapatkan keuntungan. Tentu saja jika perusahaan tidak berjalan dengan baik maka investor akan pergi dengan sendirinya.
Masalah pengelolaan uang dan modal inilah yang membuat startup gagal dalam mengembangkan maupun untuk mempertahankan perusahaannya.
2. Produk Tidak Dibutuhkan Pasar
Hal utama selanjutnya yang membuat startup gagal adalah karena produk yang mereka miliki atau tawarkan tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Seperti yang kita tahu, dengan hadirnya teknologi masyarakat menginginkan kemudahan dan penyelesaian lebih baik daripada tanpa teknologi.
Jika produk yang startup berikan tidak menjawab kebutuhan masyarakat maka otomatis minat dan kebutuhan masyarakat akan produk startup tersebut rendah. Selama produk dibutuhkan selama itupula startup bisa bergerak.
Dalam kehidupan sehari-hari kita, coba kita lihat produk startup yang berguna dan banyak digunakan sampai saat ini. Misalnya
- Aplikasi ojek online
- Aplikasi marketplace
- Aplikasi absensi
- Aplikasi booking akomodasi & transportasi
- Sosial media
Beberapa jenis produk startup di atas masih banyak dibutuhkan karena hadir dengan memberikan kemudahan kerja kepada penggunannya. Dari penggunaan aplikasi tersebut masyarakat merasakan langsung manfaatnya.
Di tahun 2019, Pengamat ekonomi digital Yudi Candra ada 99% startup Indonesia yang gagal, yang masih bisa bertahan hanyalah 1%nya.
Baca Artikel : 5 Aplikasi Untuk Menunjang Kelancaran Bisnis
Hal ini bisa terjadi dikarenakan startup Indonesia kurang menghadirkan inovasi yang baru yang menjawab kebutuhan masyarakat. Misalnya ada platform ojek online, jangan lantas semua startup berbondong-bondong membuat ojek online.
Jadi dengan informasi ini dapat diketahui bahwa produk startup perlu diterima dan dibutuhkan masyarakat agar bisa bertahan dan berkembang.
3. Persaingan
Persaingan antar startup sendiri menjadi bukti bahwa tingkat persaingan sangat memengaruhi ketahanan startup.
Banyak startup yang tumbang karena kompetisinya cukup ketat. Kompetisi dalam hal produk, layanan sampai dengan harga.
Beberapa startup bergerak dalam bidang yang sama otomatis menjadi persaingan ketat.
Di Indonesia sendiri kita mengetahui ada beberapa jenis startup yang saling berkompetisi, misalnya beberapa produk marketplace dan produk aplikasi ojek online.
Mereka saling berkompetisi untuk memberikan pelayanan terbaik, harga menarik dan penggunaan yang mudah.
4. Harga Produk
Disadari atau tidak harga produk yang tidak sesuai dengan biaya operasional startup membuat banyak startup mengalami gulung tikar. Banyak startup yang tidak lagi melakukan produksi karena harga yang diberikan di pasaran tidak memberikan profit kepada perusahaan.
Banyak perusahaan yang ingin memberikan produk dengan kualitas terbaik atau bahan terbaik namun jika memerhatikan biaya produksi akan sulit diterima oleh masyarakat.
Penetapan harga produk masih menjadi masalah untuk banyak perusahaan startup.
5. Tim Kerja yang Tidak Berjalan
Dalam hal karyawan, banyak karyawan startup yang memiliki pola kerja multitasking atau mengerjakan banyak hal dan banyak bidang secara bersamaan. Hal ini tentunya membuat karyawan merasa tidak fokus dalam bekerja.
Masalah tim kerja ini bisa terjadi di awal perekrutan sampai dengan pengelolaan karyawan. Ada banyak alasan kenapa perusahaan startup mengalami kegagalan karena timnya:
- Kurang menguasai bidang
- Salah dalam pengelolaan
- Turn over karyawan tinggi
Dengan begitu kerja tim dalam startup banyak yang tidak jalan dengan baik yang akhirnya membuat tim berpecah.
Itulah beberapa alasan kenapa startup banyak yang gagal, mulai dari urusan pengelolaan modal sampai dengan pengelolaan karyawan di perusahaan tersebut.
Contoh Startup Gagal di Indonesia
Ada beberapa contoh startup gagal di Indonesia. Dengan hadirnya banyak alasan kenapa startup ini banyak yang gagal. Diantaranya adalah
1. Uber Indonesia
Walau memang bukan asli berasala dari startup Indonesia namun startup yang bergerak di bidang transportasi ini juga ada di Indonesia, yaitu Uber.
Jika dulu kita lihat masih ada Uber berlalu Lalang di jalan, di tahun 2018 Uber tidak lagi beroperasi di Indonesia karena ketatnya persaingan dengan ojek online seperti Grab dan Gojek yang lebih banyak digunakan public daripada Uber.
Karena terus menyusut membuat Uber Indonesia resmi tidak beroperasi lagi.
2. Airy Rooms
Pasti Anda pernah mendengar startup ini. Dengan lambang biru putih yang dikenal sebagai startup dibidang pemesanan hotel.
Airy sudah tidak beroperasi sejak tanggal 30 Mei 2020 yang dikarenakan karena sulitnya bertahan di era pandemic covid-19.
Airy tidak bisa bertahan karena permintaan refund yang tinggi dan penurunan order yang signnifikan.
Dari masalah keuangan inilah yang membuat Airy memilih menutup layanannya.
Baca Artikel Tentang Bagaimana Cara Memulai Bisnis Online dari Nol
3. Qlapa
Salah satu startup yang cukup berprestasi adalah Qlapa, yang mendapatkan berbagai macam penghargaan. Hanya saja Qlapa tidak bisa mempertahankan bidang yang ia pasarkan. Qlapa adalah startup yang bergerak di bidang kerajinan tangan khas Indonesia yang berbentuk e-commerce.
Hanya saja di tahun 2019 perusahaan Qlapa tidak berjalan karena dinilai tidak mendapatkan keuntungan.
Walau Qlapa mendapatkan penghargaan Forbes namun nyatanya tidak memberikan dampak yang baik kepada Qlapa.
Itulah beberapa contoh startup gagal di Indonesia. Banyak diantaranya yang gagal karena masalah dana atau tidak bisa berkompetisi dengan kompetitornya.
Kesimpulan
Mendirikan dan mengembangkan perusahaan startup bukan hal yang gampang. Selain harus menarik investor pengembang juga perlu untuk bisa terus mengembangkan perusahaan dengan baik. Riset pasar dan pekerjaan rumah lain menjadi suatu kewajiban.
Ada banyak perusahaan startup gagal di Indonesia maupun di luar negeri, hal ini terjadi karena banyak sebab, kebanyakan karena masalah dana maupun tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar.
Itulah ulasan tentang kenapa startup gagal dan contoh startup gagal pada hari ini, semoga bermanfaat!Jika Anda membutuhkan layanan aplikasi absensi karyawan online atau aplikasi HR bisa cek laman www.kantorkita.co.id untuk mengetahui fitur dan harganya.
Jika ingin personal converence juga bisa banget langsung ke Kontak Kantor Kita!