Apa Itu Hybride Office dan Penerapanya?

0
1817
Apa Itu Hybride Office dan Penerapanya
Apa Itu Hybride Office dan Penerapanya

Apa Itu Hybride Office dan Penerapanya? Hybride office adalah salah satu istilah yang mulai banyak dikenal karyawan perusahaan. Hal ini karena mulai banyak perusahaan yang mulai menerapkan hybride office di kantor mereka. Barangkali Hybride office ini menjadi satu hal yang akan banyak diterapkan oleh perusahaan di Indonesia di masa mendatang. Sebab hal ini menyangkut dengan kemajuan zaman dan juga fleksibilitas pekerja.

Apalagi untuk pekerja di bidang digital dan industri kreatif yang bisa lebih maksimal jika bekerja menggunakan metode hybride office ini. Mari kita pelajari lebih dalam mengenai hybride office untuk Anda.

Hybride Office adalah

Hybride office adalah pola kerja yang memadukan cara kerja WFH (Work From Home) dan WFO (Work From Office) untuk di karyawan. Jadi karyawan bisa melakukan kerja remote dari rumah dan juga masuk ke kantor jika ada agenda.

Perlu diketahui jika mode kerja hybride office ini sudah ada sejak sebelum pandemi ada. Sehingga karyawan bisa kerja remote dan masuk kerja ke kantor hanya untuk urusan tertentu saja.

Melihat perkembangan pola kerja hari ini, juga membuat perusahaan banyak yang menerapkan pola kerja hybride office ini. Apalagi trend kerja yang akan datang juga diprediksi kerja office hybride ini akan semakin banyak diterapkan.

Ini karena pola kerja hybride office cukup fleksibel untuk perusahaan dan karyawan. Aturan yang tidak terlalu kaku namun perusahaan bisa mendapatkan kerja karyawan dengan maksimal.

Untuk dunia kerja sekarang yang banyak didominasi gen z dan tingkat atasnya yang memiliki perilaku kerja yang lebih bebas dan tetap maksimal, pastinya pola kerja ini cukup sesuai.

Namun apa benar cara kerja seperti ini akan meningkatkan efisiensi kerja dan efektif untuk digunakan dalam perusahaan? Mari kita pelajari.

Jenis Hybride Office yang Digunakan Di Perusahaan

Ada banyak jenis hybride office yang diterapkan dalam perusahaan. Hal ini bersangkutan dengan peraturan dan kondisi yang ada. Ada beberapa jenis hybride office yang banyak diterapkan di dalam perusahaan, tipe yang mana di perusahaan Anda?

Kerja Remote Lebih Utama

Salah satu perusahaan besar yang sudah menerapkan model kerja remote ini adalah perusahaan komunikasi Quora dan perusahaan cloud Dropbox. Dimana mereka sepenuhnya melakukan pekerjaan dari jarak jauh sehingga karyawan bisa bekerja dengan lebih fleksibel. Begitu juga dengan Dropbox dimana seluruh karyawanya bisa bekerja mandiri di rumah dan kantor digunakan untuk komunitas dan pekerjaan yang membutuhkan kerja tim.

Baca Artikel 10 Tips Mengatasi Stres Di Temapt Kerja

Sebenarnya sudah ada banyak jenis pekerjaan di Indonesia yang menerapkan kerja full remote seperti ini. Kerja remote ini banyak dilakukan oleh pekerjaan seperti content writer, illustrator dan bidang media online lainya.

Namun kembali lagi, perusahaan harus memiliki aturan yang jelas untuk mengikat karyawan yang bekerja secara remote ini. Sehingga penerapan kerja remote bisa berjalan dengan baik dan terstuktur.

Kerja Remote dan Kantor Sesekali

Mode kerja hybride office selanjutnya adalah bekerja lebih banyak secara remote dan bekerja di kantor sesekali. Hal ini cukup efektif digunakan untuk membantu koordinasi tim. Mode kerja ini hanya pergi ke kantor untuk menyelesaikan beberapa urusan, seperti meeting, presentasi, atau agenda kerja yang lainya.

Contoh penerapan ini adalah kerja remote ini misalnya kerja remote 3 hari dan 2 hari kerja di kantor.

Sudah banyak perusahaan yang menerapkan hal ini, sehingga karyawan bisa mendapatkan keseimbangan antara kerja kantor dan rumah.

Office First dan WFH Mengikuti

Selanjunya tipe office hybride adalah mengutamakan kerja kantor daripada kerja WFH. Namun disini perusahaan juga menginzinkan karyawannya untuk melakukan WFH. Jadi model ini perusahaan masih mempertahankan pekerjaan kantor dan remote untuk karyawannya.

Namun di pola ini hanya Sebagian kecil yang karyawan yang melakukan kerja remote, sisanya perusahaan masih mempertahankan pola kerja di kantor. Bagian perusahaan yang memiliki kebijakan kerja di kantor maupun kerja remote dibedakan berdasarkan pekerjaan, koordinasi tim, peluang dan lain sebagainyanya.

Itulah beberapa jenis office hybride yang banyak diterapkan dalam perusahaan. Sebelum menerapakan pola kerja seperti ini memang perlu dipikirkan secara matang, mana yang paling cocok diterapkan dalam perusahaan. Hal ini tergantung dengan kondisi perusahaan.

Apa Tantangan Penerapan Hybride Office?

Dibalik penerapan kerja hybride office yang terlihat cukup fleksibel, pastinya ada tantangan. Ada banyak tantangan yang sudah menanti dibalik mode kerja ini. Beberapa diantaranya adalah

1. Komunikasi

Salah satu tantangan yang paling terlihat dari penerapan kerja model hybride office ini adalah dalam bidang komunikasi. Dimana jika di kantor, antar karyawan bisa melakukan komunikasi intens sedangkan jika dalam mode hybride office ini komunikasi sangat rawan untuk terganggu. Hal ini tentunya akan memengaruhi performa kerja karyawan, yang akhirnya akan memengaruhi kondisi perusahaan juga.

Ada banyak kondisi yang memengaruhi kelancaran komunikasi antar karyawan ini, misalnya masalah jaringan, atau juga keterbatasan lainya.

2. Sarana dan Prasarana Kerja

Selanjutnya adalah keterbatasan sarana dan prasarana. Tidak semua karyawan memiliki sarana dan prasaran yang cukup. Hal ini membuat koordinasi antar tim atau karyawan juga terganggu. Beberapa contoh keterbatasan ini misalnya jaringan internet, perangkat yang digunakan, kondisi lingkungan kerja atau juga sarana yang lainya.

Jadi sebelum mempertimbangkan untuk membuat mode kerja hybride office ini, akan lebih baik jika perusahaan mempertimbangkan kondisi karyawannya sehingga tidak akan mengganggu performa kerja karyawan.

Baca Artikel Tentang Jenuh Kerja Mulai Melanda? Perbaiki dengan Tips Berikut

3. Penilaian Produktifitas Karyawan

Produktifitas karyawan juga menjadi satu tantangan dalam penerapan hybride office. Hal ini karena karyawan tidak langsung  bertemu dengan HR atau juga dengan ketua tim sehingga penilaian bisa kurang maksimal.

Dengan tantangan di atas, perusahaan bisa mengetahui resiko yang terjadi dan juga upaya untuk meminimalkan resiko tersebut. Jadi perusahaan memiliki perhitungan untuk menerapan mode kerja untuk kemudian memutuskan gaya kerja yang cocok.

Berikut kelebihan dan kekurangan penerapan moder kerja hybride office.

No Kelebihan Kekurangan
1. Fleksibel Komunikasi
2. Berpengaruh terhadap work life balance Penilaian produktifitas karyawan
3. Hemat biaya operasional Solidaritas kurang maksimal

Tabel 1 Kelebihan dan Kekurangan Mode Kerja Hybride Office

Kami juga memberikan beberapa pemisahan waktu atau kepentingan untuk kerja di kantor maupun kerja remote. Beberapa diantaranya adalah

No Kerja Remote Kerja Kantor
1. Kerja harian sesuai job desk masing-masing karyawan. Meeting
2. Event kantor
3. Pengembangan diri

Tabel 2 Perbedaan Mode Kerja Hybride Office

Dengan beberapa perbandingan dan informasi di atas, perusahaan bisa menentukan mode kerja yang tepat untuk perusahaanya. Tentunya perlu memertimbangkan kelebihan, kekurangan, tantangan dan juga kondisi karyawannya.

Terapkan Hybride Office dengan Teknologi  Yang Tepat

Jika perusahaan Anda ingin menerapkan pola kerja hybride office maka perlu di dukung dengan perangkat yang tepat. Salah satunya adalah penggunaan teknologi kerja yang bisa menutupi kekurangan dan juga maksimal digunakan karyawan dalam mode hybride.

Salah satu teknologi yang bisa digunakan untuk mendukung mode hybride ini adalah Kantor Kita. Aplikasi kantor yang membantu mengelola SDM, penilaian kerja sampai dengan urusan pembayaran.

Dengan aplikasi ini Anda bisa melakukan absensi online, pendistribusian tugas, pencatatan jadwal kerja karyawan sampai dengan pendistribusian slip gaji.

Kantor Kita membantu Anda mengembangkan perusahaan dengan mudah dan terjangkau. Banyak fitur di dalamnya untuk mendukung penerapan mode kerja hybride office.

Anda bisa melakukan percobaan gratis selama 15 hari menggunakan Kantor Kita untuk mencoba banyak fitur di dalamnya.

Baca Tips Mempekerjakan Generasi Millenial dalam Tempat Kerja

Kesimpulan

Ada banyak kelebihan yang bisa didapatkan dari penerapan kerja mode hybrid office. Hal ini berhubungan dengan produktifitas karyawan sampai dengan efisiensi kerja. Namun untuk perusahaan yang ingin menerapkan proses ini memang perlu melakukan riset atau idenfitifikasi terlebih dahulu untuk menilai resiko, tantangan dan kelebihan.

Anda bisa menerapakan mode kerja hybride office menggunakan software Kantor Kita. Aplikasi Kantor yang mendukung kerja remote dengan fitur aplikasi kantor yang dimilikinya.

Sekian ulasan tentang Apa Itu Hybride Office dan Penerapanya hari ini, semoga bermanfaat!

Previous articleBagaimana Cara Menghitung BPJS Kesehatan Karyawan?
Next articleCara Hitung BPJS Ketenagakerjaan Untuk Karyawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here