Realita Dunia Kerja: Nggak Seindah Feed LinkedIn, Bro & Sis!

0
4

Sumber : Canva

Masuk dunia kerja tuh kayak buka chapter baru dalam hidup. Buat sebagian orang, ini petualangan seru. Buat yang lain, yaa… lumayan bikin kaget juga karena beda banget sama bayangan pas kuliah. Dunia kerja itu keras, kadang absurd, dan yang jelas: nggak semua orang bisa dipercaya. Sounds harsh? Mungkin. Tapi ini realita yang perlu kamu siapin dari sekarang.

Nah, biar kamu nggak salah langkah di awal karier, yuk kita bahas 5 hal penting yang harus banget kamu tahu sebelum (atau saat) masuk ke dunia kerja. Let’s gooo

  • Kolega Itu Kolega, Bukan Teman Dekat Apalagi Sahabat Sejati

Sumber : Canva

 

Yuk, stop berharap dunia kerja kayak film “The Intern” yang semuanya hangat dan penuh cinta kasih. Fakta di lapangan: teman kantor = rekan kerja, bukan BFF. Emang sih, ada kemungkinan kamu bakal nemu satu atau dua orang yang klik banget dan akhirnya jadi teman dekat. Tapi jangan jadikan itu ekspektasi. Kenapa? Karena di kantor, semua orang punya agenda masing-masing. Ada yang pengen naik jabatan, ada yang pengen disukai atasan, bahkan ada yang playing dirty buat dapat perhatian. Sad, tapi nyata.

Apa yang bisa kamu lakukan?

  • Bangun hubungan profesional yang sehat, tapi tetap jaga jarak aman.
  • Jangan oversharing, apalagi tentang masalah pribadi atau rahasia.
  • Hindari bergosip (seseru apapun gosipnya).
  • Fokus kerja, bukan nyari geng atau kelompok. Think of it this way: Kantor bukan tempat nyari sahabat. Kalau dapat, ya bonus. Kalau enggak, no problem.

  • Pekerjaan = Tugas, Bukan Jati Diri

Sumber : Canva

Banyak orang yang terlalu mengaitkan nilai diri mereka dengan jabatan atau pekerjaannya. Padahal, pekerjaan tuh cuma salah satu aspek dari hidup kamu. Bukan segalanya!

Misalnya kamu CEO, terus kenapa? Kalau kamu nggak punya empati, skill komunikasi yang buruk, atau hidupmu cuma kerja doang sampe lupa bahagia, itu juga nggak keren-keren amat, kan?

Ingat:

  • Jabatan itu sementara.
  • Nama besar bisa pudar.
  • Pensiun itu pasti.

Yang abadi? Diri kamu, nilai-nilai hidup kamu, dan gimana kamu memperlakukan orang lain. Jangan sampai kamu jadi orang yang sombong, ngerasa lebih hebat dari yang lain, cuma karena posisi di kantor. Besok kalau jabatanmu digantikan orang lain, hidup tetap jalan kok. Nggak usah baper.

  • Gak Semua Bisa Dapet Kerja Sesuai Passion, dan Itu GAK APA-APA 

Sumber : Canva

Dulu waktu kecil kita sering dibilang:

“Kerjalah sesuai passion, biar kerja nggak kerasa kerja!”

Tapi… realitanya nggak semanis itu, bestie. Banyak orang kerja di bidang yang jauuuuh dari passion mereka. Tapi mereka tetap survive, tetap bisa berkembang, dan tetap bisa bahagia.

Contoh nyata:

Ada lulusan sastra yang akhirnya jadi UI/UX designer. Ada anak teknik mesin yang

sekarang sukses di bidang marketing. Dan itu bukan kegagalan itu adaptasi! Jadi kalau kamu belum dapat kerjaan impian, jangan insecure. Fokus aja dulu ke:

  • Nambah skill baru
  • Perluas relasi
  • Pahami dirimu lebih dalam
  • Siapkan plan jangka panjang

Kalau bisa kerja sesuai passion itu bonus. Kalau belum, jangan nyalahin diri sendiri ya. Hidup ini maraton, bukan sprint.

  • Gelar & Almamatermu Keren? Good. Tapi Itu Cuma Tiket Masuk 

Bangga sama almamater itu sah-sah aja. Tapi hati-hati kalau terlalu sering dijadikan kartu andalan. Dunia kerja itu sangat meritokratis (kecuali kamu kerja di perusahaan nepotisme, ya beda cerita ). Di sini, yang dinilai adalah kinerja dan attitude.

Kamu lulusan kampus top, tapi performa kerja biasa aja? Bisa-bisa kamu jadi bahan gunjingan:

“Padahal lulusan X, tapi kerjaannya gitu doang?”

Trust me, omongan-omongan kayak gini tuh nyata dan tajem. Biar nggak jadi bumerang buat kamu, jaga sikap tetap humble dan profesional. Almamater itu cuma batu loncatan, bukan jaminan kamu bakal diidolakan di kantor.

  • Kantor Itu Ajang Kompetisi yang Dibungkus Formalitas

Sumber : Canva

Kadang suasana kantor keliatan damai dan rukun, tapi di bawah permukaan bisa aja lagi panas. Semua orang mau dipromosikan, semua pengen dilihat atasan. Persaingan itu ada, bahkan kadang sangat diam-diam.

Apakah ini berarti kamu juga harus jadi licik dan penuh strategi? Nggak juga. Tapi kamu perlu pintar membaca situasi.

Tips bertahan:

  • Jangan mudah percaya pada semua orang
  • Jangan sembarangan menunjukkan kelemahan
  • Catat semua feedback penting, baik atau buruk
  • Dokumentasikan kerjaan kamu (buat jaga-jaga kalau ada yang ngaku-ngaku)
  • Kalau kamu pintar, kerja keras, dan tahu kapan harus bicara & diam, kamu bisa tetap survive — bahkan thrive — tanpa harus “main kotor”.
  • Jangan Terlalu Serius, Hidup Masih Punya Banyak Warna

Last but not least, jangan sampai kamu kehilangan warna hidup cuma gara-gara kerjaan. Dunia kerja bisa menguras energi, tapi bukan berarti harus menghabiskan seluruh hidup kamu di sana.

Jaga mental, jaga semangat:

  • Ambil cuti kalau butuh rehat
  • Cari hobi yang bisa kamu nikmati di luar jam kerja
  • Kelilingi diri dengan support system positif
  • Jangan kerja sampai burnout baru sadar butuh liburan

Karena pada akhirnya, kerja itu bukan tentang siapa paling sibuk atau siapa paling lama di kantor. Tapi siapa yang paling seimbang antara kerja & hidupnya.

Penutup: Dunia Kerja Itu Medan Perang Emosional Siapkan Mentalmu

Kalau kamu baru banget masuk dunia kerja, please, jangan terlalu kaget kalau ternyata semuanya nggak seindah bayangan. Tapi bukan berarti ini dunia yang harus kamu takuti. Justru di sini kamu bisa belajar, tumbuh, dan jadi versi terbaik dari dirimu.

Yang penting:

Tetap realistis

Tetap Tangguh

Tetap jadi orang baik (tapi jangan jadi naif)

Semangat ya, pejuang rupiah! Kalau kamu merasa artikel ini relate banget, feel free untuk share ke teman-temanmu. Atau komen, kamu paling relate sama poin yang mana?

Previous articleSemarak Untung Juli! Top Up KantorKita & Nikmati Diskon 17%!
Next articleMau Karier Nanjak Cepat? Simak Strategi Fast Track Ini Biar Gak Stuck 3 Tahun di Tempat!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here