How to Be a Good Leader ala Gen Z: Gak Cuma Duduk di Kursi Bos!

0
4

Hai bestie pekerja kantor, pejuang kerja remote, atau kamu yang lagi merintis usaha!
Pernah kebayang gak sih jadi leader yang beneran disegani, bukan karena ditakuti, tapi karena emang respect?

Soalnya ya, jadi leader tuh bukan soal jabatan atau kursi keren, tapi soal gimana kamu bisa ngaruhin orang lain ke arah yang positif. Dan mimin dapet insight kece dari Manager KantorKita yang bisa kamu tiru buat jadi leader kece — bukan bossy!

Cus langsung aja, ini dia 6 kunci jadi leader yang asik, disayang tim, dan tetap profesional 

  • Komunikasi Itu Kunci Utama!

Oke, dengerin baik-baik: komunikasi itu fondasi dari segalanya. Mau kamu punya visi sehebat Elon Musk pun, kalau gak bisa nyampein dengan jelas ke tim, ya gagal juga.

Tips Gen Z Friendly:

  • Jangan ribet. Sampaikan pesan sesimpel dan sejelas mungkin.
  • Gunakan platform yang mereka familiarin: Slack, Discord, atau bahkan WhatsApp Group (asal gak toxic).
  • Dengerin feedback juga penting, bukan cuma ngomong doang!

“Jadi leader itu harus bisa ngobrol dua arah, bukan ceramah satu arah.”

Dan yes, ini juga termasuk komunikasi non-verbal—gestur tubuh, nada bicara, ekspresi wajah. Biar gak keliatan nyolot pas ngasih kritik, misalnya

  • Beri Teladan, Jangan Cuma Suruh-Suruh

Kebayang gak kalau bos kamu nyuruh datang tepat waktu, tapi dia sendiri selalu telat?
Atau minta kerja rapi, tapi file presentasinya acak-acakan?

 That’s why, jadi contoh itu powerful banget! Orang akan lebih respect sama pemimpin yang “walk the talk”.

Gimana caranya?

  • Disiplin waktu ️ dateng duluan, pulang belakangan (kadang-kadang lah ya ).
  • Kerja dengan standar tinggi ➡️ gak asal-asalan.
  • Attitude positif ➡️ walau capek, tetap profesional.

“Tim kamu ngaca dari kamu. Mau tim kamu solid? Mulai dari dirimu dulu.”

  • Punya Empati dan Mau Mendengarkan

Jangan jadi leader yang cuek bebek. Tim kamu itu manusia, bukan robot. Kadang mereka capek, overthinking, atau punya masalah pribadi. Di sinilah peran kamu buat jadi support system yang mereka butuhin.

Tips Empatik Leader:

  • Luangin waktu buat ngobrol santai sama tim.
  • Tanyakan kabar mereka dengan tulus, bukan formalitas.
  • Dengerin tanpa langsung nge-judge.

Empati bukan berarti lemah, tapi menunjukkan kamu peduli. Dan itu bikin tim loyal banget. 

“Tim yang merasa didengar = tim yang semangat kerja.”

  • Berdayakan & Kembangkan Tim

Inget, tugas leader itu bukan buat jadi “paling hebat” di ruangan. Tapi gimana caranya bikin semua orang di tim naik level bareng-bareng.

Caranya?

  • Delegasikan tugas yang menantang tapi sesuai kapasitas.
  • Ajak mereka ikut training, workshop, atau sekadar sharing session.
  • Kasih kepercayaan, dan biarkan mereka belajar dari kesalahan kecil.

“Pemimpin hebat gak ciptain pengikut. Mereka ciptain pemimpin baru.”

Bantu tim kamu berkembang, dan percayalah, mereka akan bantu kamu balik 10 kali lipat.

  • Tegas & Berani Ambil Keputusan

Leadership bukan tentang jadi orang paling baik. Kadang kamu harus jadi tegas, apalagi saat semua orang bingung dan butuh arah.
Yes, kamu boleh minta masukan, tapi pada akhirnya, kamu harus jadi orang yang berani bilang ‘ini jalannya’.

Tegas ≠ Galak

  • Sampaikan keputusan dengan tenang dan alasan logis.
  • Jangan plin-plan. Sekali putuskan, konsisten.
  • Kalau salah? Akui dan evaluasi. Itu malah bikin kamu makin dihargai.

“Jangan takut bikin keputusan. Takut gak bikin apa-apa jauh lebih bahaya.”

  • Jago Ngatur Konflik, Bukan Kabur

Namanya kerja bareng manusia, konflik pasti ada. Entah soal ide, ego, atau bahkan becandaan yang kelewat batas 

Tugas leader? Hadapi dan selesaikan. Bukan malah menghindar atau nyuruh HRD doang.

Langkah Anti-Dramatik:

  • Dengarkan dua sisi dengan adil
  • Fokus pada solusi, bukan cari siapa yang salah
  • Tetap profesional, walau emosional

Kalau kamu bisa jadi penengah yang adil, tim kamu akan makin kompak dan respect sama kamu. 

“Konflik itu wajar. Cara kamu menghadapinya yang bikin kamu beda.”

Bonus: Checklist Leader Gen Z yang Kece 

Ngobrol dua arah sama tim
Gak asal nyuruh, tapi kasih contoh
Punya empati dan aware sama kondisi tim
Kasih ruang tim buat berkembang
Tegas tapi manusiawi
Jago damaiin konflik tanpa drama

 

Kalau kamu punya semua ini, selamat! Kamu calon leader masa depan yang siap memimpin dengan hati dan strategi.

Penutup: Jadi Leader Zaman Now Itu Butuh Hati & Logika

Zaman udah berubah. Gaya kepemimpinan yang keras, kaku, dan serba otoriter udah mulai ditinggalin.
Yang dibutuhin sekarang adalah pemimpin yang tegas tapi empatik, cerdas tapi tetap bisa diajak bercanda, dan yang bisa ngebangun tim kayak keluarga (tapi tetap produktif ya ).

Jadi kalau kamu lagi pegang tim sekarang, atau punya cita-cita jadi leader di masa depan, yuk mulai dari sekarang bangun kualitas dirimu!

“Great leaders aren’t born, they’re made. And you’re in the making!”

Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa share ke tim kamu atau post di grup kantor

Previous articleStorytelling: Kunci Penghasilan dan Pengaruh di Era Digital

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here